Pentingnya Pendidikan Anak Pra Sekolah

Saturday, August 15, 2009

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Tingkah laku anak pada penghayatannya adalah sewaktu perilaku tumbuh sebagai tanggapan caranya di perlakukan di rumah dan di sekolah.

Begitu pula penanaman budi pekerti dalam jiwa anak sangat penting apabila dilihat dari hadist Nabi “

“Seorang bapak yang mendidik anaknya adalah labih baik daripada bersedekah sebanyak satu sha”.

“Tidak ada pemberian seorang bapak kepada anaknya yang lebih baik daripada budi pekerti”.

Namun sebagai orang tua melalaikan kepentingan pembinaan budi pekerti dan sopan santun anak. Para orang tua yang malang itu tidak sadar, bahwa ia telah menjerumuskan anaknya sendiri ke jurang, padahal pembinaan budi pekerti adalah hak anak atas orang tuanya seperti hak makan, minum, serta nafkah.

Disinilah peranan ibu-bapak, guru dan lingkungan yang sangat penting. Jika si anak di lahirkan dan dibesarkan oleh orang tua yang tidak mengerti cara mendidik, ditambah pula dengan lingkungan masyarakat yang goncang dan kurang mengindahkan moral, maka sudah tentu hasil yang terjadi, tidak menggembirakan dari segi moral.

1

Agar anak mempunyai perilaku yang bagus harus dilandasi dengan iman dan terdidik untuk selalu ingat pasrah kepada-Nya, dengan begitu anak akan memiliki bekal pengetahuan untuk terbiasa mulia, sebab benteng religi sudah mengakar di dalam hatinya seperti :

a. Selalu mengucapkan kalimat toyiba tanpa disuruh setiap waktu.

b. Intropeksi apa yang telah dilakukan dalam sehari dan lain-lain.

Dari situ anak dapat meminimalisir sifat-sifat jelek, kebiasaan-kebiasaan dosa, bahkan setiap kebaikan akan diterima menjadi salah satu kebiasaan.

Sebaliknya, jika anak jauh dari pada aqidah islamiah lepas dari ajaran religius dan tidak berhubungan dengan Allah, maka tidak diragukan lagi, bahwa anak akan tumbuh dewasa di atas kefasikan, penyimpangan, kesesatan dan kekafiran. Bahkan ia akan mengikuti bisikan-bisikansetan sesuai dengan tabiat, fisik, keinginan dna tuntunannya yang rendah.

Berikut contoh-contoh waktu tidak bermoral :

a. Anak bersikap pasif dan pasrah

b. Perilaku anak yang menghalalkan segala cara

c. Anak bersikap progresif, misalnya anak berprilaku sombong dan takabur.

B. Rumusan Masalah

Anak didik salah satu unsur yang amat penting dan amat menentukan dalam keberhasilan proses belajar mengajar dalam pendidikan, yang merupakan hasil dari proses pengendapan pengetahuan anak. Untuk itu sebelum lebih jauh mengetengahkan perihal perilaku ini, anak didik terlebih dahulu penulis mengetengahkan hal-hal yang berkaitan dengan pengertian perilaku moral itu sendiri. Pengertian perilaku moral itu amat luas. Untuk itu pada bab ini akan diterangkan moralitas yang dipersempit menjadi pentingnya pendidikan perilaku pada anak pra sekolah, termasuk pengetahuan etntang kepribadian muslim sebagai bentuk dari perkembangan perilaku keagamaan si anak. Hal ini penting untuk diketahui, karena pada dasarnya perilaku keagamaan yang baik, akan tercermin dari kepribadian muslim yang baik pula.

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Pembahasan

Dengan menulis judul “Pentingnya Pendidikan Anak Pra Sekolah” penulis mempunyai tujuan :

a. Agar pendidik dan orang tua mengetahui dan memahami betul pendidikan dalam perilaku anak.

b. Menunjukkan pengertian dan pemahaman pada masyarakat tentang pentingnya membina perilaku anak sejak dini.

2. Manfaat Penulisan

Secara Teoritas

Dapat menjadi bahan awal dalam pengembangan dan pengetahuan yang khususnya dalam pendidikan.

Secara Praktis

a. Bagi Penulis

Dapat memberikan pengetahuan, khususnya dalam membina perilaku anak dan memberikan masukan bagi orang tua maupun bagi pendidik di taman kanak-kanak.

b. Bagi Guru

Sebagai pendidik taman kanak-kanak, dapat digunakan untuk mengatur strategi pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang optimal.

c. Bagi Orang Tua Murid

Dapat memberikan informasi tentang pendidikan yng digunakan dalam membina perilaku baik kepada anak.

d. Bagi Masyarakat

Dapat menambah dan memberikan wawasan dalam mendidik anak.

D. Pendekatan Penulisan

Pendekatan yang dilakukan penulis dalam penyusunan tugas kahir ini adalah dengan menggunakan studi perpustakaan yaitu pendekatan yang mengandalkan kajian terhadap buku sajian yang relefan.

E. Ruang Lingkup Penulisan

Adapun ruang lingkup penulisan tugas akhir ini berisi uraian yang terbagi dalam empat bab, dan tiap bab akan diuraikan lebih rinci menjadi sub-sub bab sebagaimana uraian berikut ini:

Bab I Pendahuluan, di dalam bab ini diuraiakan tentang (a) Latar Belakang Masalah, (b) Rumusan Masalah, (c) Tujuan dan Manfaat Penulisan, (d) Pendekatan Penulis, (e) Ruang Lingkup Penulisan.

Bab II Landasan teori, di dalam bab ini diuraiakan tentang (a) Definisi Istilah Moral, (b) Hakikat Disiplin, (c) Pengertian Sikap Beragama, (d) Definisi Perkembangan Sosial, (e) Definisi Emosi, (f) Pengertian Konsep Diri.

Bab III Pembahasan, di dalam bab ini diuraiakan tentang (a) perkambangan Moral Anak, (b) Karakteristik Perkembangan Disiplin Anak Usia Dini, (c) Perkembangan Perilaku Agama Anak-Anak Pra Sekolah, (d) Perkembangan Sosial Anak, (e) Perkembangan Emosi di Masa Awal Kehidupan, (f) Karakteristik Perkembangan Konsep Diri.

Bab IV Penutup, bab ini diuraikan tentang (a) Kesimpulan, (b) Saran dan diakhiri dengan Daftar Pustaka.

dokumen laporan lengkapnya bisa di download di bawah ini :
pentingnya pendidikan anak pra sekolah

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

Popular Posts

My Blog List